Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka

11/14/08

Ruang Bebas, Untuk Pemikiran yang Bebas

Mungkin ini benar?? benarkah? entahlah, tapi sepertinya iya. Akhir-akhir ini aku begitu menyukai kesendirianku. Mencoba berinteraksi dengan fikiran sendiri, mencoba menyusun kata-demi kata hingga menjadi satu kalimat, lalu kalimat itupun berubah menjadi urutan-urutan paragrap yang hanya mampu kupahami sendiri. Iya, karena ruang ini hanya kuperuntukan untuk ku sendiri. Bukan berarti aku tidak memperbolehkan orang lain untuk mampir disini. Sama sekali tidak. Hanya saja ini bukanlah sebuah tempat yang nyaman bagi siapapun untuk singgah, karena isinya hanyalah bias-bias fikiran yang muncul dari segala kondisi. Yang bisa jadi akan menimbulkan segudang pertanyaan ataupun apalah namanya, bagi orang-orang yang mungkin mengenalku.

Tapi yang jelas ini hanya sebuah ruang recycle bin untukku. yang isinya bisa jadi akan di restore lagi atau malah akan di delete permanen di kemudian hari. Mungkin saja ia hanya berupa bias kegelisahan, ungkapan kebahagiaan, untaian-untaian kata yang tidak tersampaikan dengan mulut mungilku. Ia hanya pantas kugoreskan disini. Mengapa??
Iya, karena akhir-akhir ini semuanya fikiran sepertinya mencoba menjejali ruang kepalaku. Semuanya seperti mendesak untuk segera dikeluarkan, ditumpahkan ataupun dibuang, atau entahlah.. akupun tidak tau apa istilahnya.

Aku hanya ingin membiarkannya mengalir dari kepalaku melalui tekanan-tekanan keyboard yang akhirnya tumpah disini, di ruangku yang sengaja kurancang senyaman mungkin dimataku. Buat tempatku berteduh, jika mata dan otakku sudah mulai lelah memahami setiap materi yang harus kuurai dan kurangkai kembali dengan bahasa dan kalimatku sendiri. Itulah rutinitas yang harus kujalani setiap malam di negeri ini, demi mimpi, demi orang-orang yang aku sayang, dan demi perjalanan berikutnya. Entahkah itu masih di alam ini, ataupun di perjalanan berikutnya. Berharap mimpi itu segera menjadi nyata, semoga...

Jika terdapat interpretasi yang salah dari para sahabat yang sempat mampir ke ruang ini, mohon maaf, bukan maksud untuk membuat kalimat yang membuat sahabat bingung, hanya saja ini adalah ruang persinggahan kala kelelahan atau kala ku ingin berinteraksi dengan fikiranku sendiri. Ruang bebasku, dengan gaya bahasa yang bebas, untuk tulisan bebas, dengan judul-judul yang bebas pula. Ku rancang ruang ini bukan untuk membuat sahabat suka pada tulisannya, jika memang ada pelajaran yang bisa diambil dari sini Alhamdulillah, jikapun tidak, maka jangan buang waktu lama-lama disini kawan, sekarang saatnya segera berlalu dari sini, percuma menghabiskan waktu lama-lama... akan banyak pekerjaan yang lebih bermanfaat yang sebaiknya sahabat lakukan.



No comments: