Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka

11/26/10

Bahkan

Bahkan tatkala musim mengering tiba,

tak kunjung kulayukan asa dalam sebait doa,

semoga Allah tetap labuhkan kaki kita

pada pemberhentian yang telah digariskannya.


Bahkan ketika musim penghujan membasahi tak kenal henti,

tak berujung kuurai kata

semoga hati kita masih diwarnai dengan keikhlasan atas segala ketentuanNya.

Read More......

11/19/10

Persembahan untuk cinta

Untukmu yang memaksaku untuk "Diam"

Baiklah, akan kulakukan sesuai inginmu. Sesuai skenario yang kau gambarkan. Aku akan diam. Meski jiwaku tak henti menceracau setelahnya. Tapi biarlah hanya kosmik yang menjadi pendengar setianya. Mungkin sekali waktu memang harus begitu. Memilih untuk diam, meski itu serasa melumpuhkan seluruh kemampuan yang dianugrahkan Tuhan. Kali ini aku hanya akan menurut. Menurut pada Diam.


Read More......

11/18/10

Quote

Orang-orang yang melukai Anda pada masa lalu tidak mungkin terus melukai Anda sekarang kecuali jika Anda mempertahankan rasa sakit itu melalui kebencian (Rick Warren)

Read More......

3/12/10

Dialog dengan Ruang

Ruang, mohon maaf karena telah meninggalkanmu terlalu lama. Setelah, kutorehkan ribuan kalimat yang mengacaukan, akhirnya ada sedikit rasa enggan untuk mengunjungimu.

Tapi kini aku kembali, setelah semuanya berganti. Mari kita habiskan malam-malam indah bersama lagi, bercerita sama rata, dan berbagi seadanya. Seperti biasa, kita ucap canda, dan tertawa-tawa ceria bersama. Disini, ditempatmu ini ruang. Kini aku datang lagi, datanglagi disini.

Tempat paling nyaman, rasa paling damai yang pernah kau berikan dalam segala keadaan. Aku suka itu ruang.



Read More......

Malam yang Menentramkan

Ada damai seketika, terkadang kita terlalu naïf sehingga tidak menyadarinya. Tetap saja larut dalam hal-hal yang tidak diperlukan oleh logika dan memberatkan bagi hati… astagfirullahalazim la hawla wala quwwata illa billah

well..

it should start from now on..

Langkahkan kaki dengan gontai, alihkan arah dan tujuan yang sempat berbelok ke arah yang tidak diinginkan. kembali menuju starting point sebelumnya, lalu bersiap melangkah menuju pemberhentian yang terbaik.

*Selalu ada cahaya diujung terowongan..

Read More......