Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka

11/24/08

Membangun Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri sebenarnya dapat dibangun dari diri Anda sendiri, selama Anda tetap focus dan memperhitungkan apa yang akan Anda capai dalam hidup Anda, termasuk menemukan kesuksesan. Berikut beberapa langkah untuk membangun rasa percaya diri :

Persiapan. Menyiapkan perjalanan Anda menuju pribadi yang percaya diri. Anda perlu menyadari posisi di mana Anda berada sekarang, memikirkan tentang ke mana Andaingin pergi, memikirkan sebuah perjalanan yang menyenangkan pikiran Anda, dan komitmen diri Anda untuk memulai dengan apa yang Anda pikirkan dan tetap focus dengan pemikiran Anda.

Pencapaian. Anda dapat melihat apa yang telah Anda capai selama ini. Jika perlu, Anda dapat memasukkan top 10 hal terbaik yang pernah Anda terima, ke dalam sebuah “Achievement log”. Seperti kejuaraan, menjadi pemimpin tim di sekolah, atau Anda pernah membuat top skor dalam proyek bisnis Anda. Anda dapat menyimpannya dalam format dokumen yang mudah Anda lihat sesering mungkin, dan Anda bisa menghabiskan beberapa menit tiap minggu untuk menikmati kesuksesan yang telah Anda capai.

Pemikiran. Anda dapat berpikir tentang kekuatan yang Anda miliki. Dengan melihat penyimpanan kesuksesan Anda, dan merefleksikannya pada kehidupan Anda sekarang, Anda dapat berpikir mengenai kekuatan dan kelemahan Anda. Dari sini, Anda dapat memikirkan mengenai kesempatan untuk sukses dan ancaman yang menghalangi Anda.

Pengaturan. Men-setting tujuan dan pikiran Anda dapat memunculkan rasa percaya diri. Tujuan hidup adalah proses di mana Anda akan menargetkan diri Anda untuk mencapainya, dan mengukur kesuksesan dari target yang telah Anda peroleh nantinya. Mengatur pikiran Anda, dapat menghilangkan sisi pikiran yang berbicara mengenai hal negative dan mampu memperkuat mental Anda. Yang terakhir, komitmen atau janji Anda untuk mencapai kesuksesan. Jika Anda masih bingung dengan komitmen, Anda dapat menuliskannya dalam diary dan tetap berpikir rasional juga focus untuk mencapai apa yang Anda tulis.

Enjoy. Ketika Anda sudah memulai segala usaha untuk membangun kepercayaan dalam diri Anda, mungkin Anda tidak perlu terlalu berpikir keras dan mengejar kesempurnaan. Anda dapat menikmati usaha yang sedang Anda jalankan, untuk mencapai kesuksesan yang lebih baik.

Perayaan. Jika Anda telah memulai dengan tujuan kecil, maka Anda dapat membuatnya sebagai tujuan untuk menimbulkan kebiasaan, meraih tujuan tersebut, dan merayakan kesuksesan yang Anda terima. Anda dapat mensyukuri hasil yang telah Anda peroleh dari usaha dan kerja keras Anda, dengan merayakannya, mungkin dengan teman atau keluarga.

Hal yang paling penting adalah Anda tetap berada dalam pikiran yang positif, tetap merayakan dan menikmati kesuksesan, dan menjaga kekuatan mental. Rasa percaya diri juga muncul dari kegagalan, selama Anda belajar dari kegagalan tersebut dan Anda tetap berpikir positif atas kegagalan tersebut, maka mental Anda juga semakin kuat.

Jika kepercayaan diri Anda telah tumbuh walaupun sedikit, Anda dapat membuat tujuan hidup yang lebih besar lagi dan menambah tingkat kekuatan komitmen Anda untuk mencapai kesukesan yang Anda impikan. Namun, mungkin sebaiknya Anda tidak membuat kepercayaan diri Anda melebihi fakta yang sebenarnya atau yang disebut percaya diri yang berlebihan. (h_n)

Read More......

12 Langkah Menuju Kesuksesan

Anda adalah pemenang!
Anda adalah pemenang jika Anda tetap focus terhadap apa yang menjadi tujuan Anda. Segalanya akan berjalan dengan hasil yang terbaik untuk siapa saja yang membuat jalan terbaik dalam meraihnya. Rahasia kesuksesan terletak dari cara pandang hidup seseorang yang memandang hidup adalah sebagai pola yang akan memimpin ke dalam penghargaan diri sebagai pemenang. Seorang pemenang tidak akan menilai kehidupan hanya sependek apa yang dapat dilakukan sekarang, namun melihat kehidupan sebagai langkah untuk mengarungi bermil-mil perjalanan untuk mencari masa depan yang baru dan lebih baik. Lalu bagaimana Anda dapat meraih kemenangan dalam berbagai aspek hidup Anda?

Lakukan apa yang Anda sukai. Temukan hasrat dan keinginan Anda. Lakukan apa yang Anda sukai untuk membuat sesuatu yang beda, karena jalan untuk menghasilkan pekerjaan yang besar, adalah pertama, dengan melakukan pekerjaan yang disukai.

Jadilah orang yang berbeda. Berpikirlah yang berbeda, karena ada pepatah mengatakan, “Lebih baik menjadi bajak laut daripada ikut para angkatan laut”.

Lakukan yang terbaik untuk setiap pekerjaan. Janganlah mudah tertidur, kesuksesan menghasilkan kesuksesan yang lebih banyak. Jadilah lapar akan hal tersebut. Mendengarkan orang lain dengan kesabaran akan menghasilkan kesempurnaan.

Membuat analisis diri. Jika Anda masuk ke atau memulai perusahaan baru, buatlah daftar kelemahan dan kekuatan Anda dan perusahaan Anda dalam selembar kertas. Jangan ragu-ragu untuk mengkritik perusahaan Anda.

Jadilah pengusaha. Lihatlah hal yang besar selanjutnya. Temukan ide yang dibutuhkan secara cepat dan beraksilah secara meyakinkan, walaupun terkadang langkah pertama memang yang paling berat. Namun, setidaknya Anda dapat mengambil langkah pertama dengan keberanian, mengikuti isyarat hati dan intuisi Anda.

Mulai dengan sedikit, berpikir secara besar. Jangan khawatir mengenai banyaknya hal yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Anda dapat mengambil hal yang mudah untuk memulainya, lalu beranjak ke hal yang lebih sulit. Berpikirlah tidak hanya untuk besok, tapi juga masa depan.

Menjadi market leader. Anda dapat mengontrol teknologi dalam segala hal yang Anda lakukan. Jika ada teknologi yang lebih baik, Anda dapat menggunakannya, tidak peduli apakah orang lain menggunakannya atau tidak. Jadilah yang pertama, dan Anda dapat membuatnya menjadi sebuah standard industri.

Berfokus pada hasil. Banyak orang akan melihat performance Anda, sehingga Anda dapat berfokus pada hasil dari performance Anda. Jadilah ukuran dari sebuah kualitas, karena desain yang menarik akan membuat hasil yang lebih.

Menanyakan umpan balik (feedback) dari orang-orang yang berbeda background. Setiap orang akan mengatakan kepada Anda satu hal yang berguna. Namun, ada beberapa orang yang mungkin tidak berani jujur untuk mengkritik Anda, terutama bila Anda memiliki wibawa atau sebuah jabatan.

Inovatif. Inovasi membedakan seoarng leader dengan follower. Anda dapat berkonsentrasi untuk membuat hal yang penting dan inovasi yang radikal. Banyak perusahaan yang memiliki orang-orang yang pintar, namun diperlukan beberapa inovasi untuk menyatukannya.

Belajar dari kegagalan. Seringkali ketika Anda membuat inovasi, Anda juga membuat kesalahan. Langkah terbaik adalah mengakui kesalahan dengan cepat, dan segera melakukan improvisasi dari inovasi lainnya.

Belajar tiada henti. Selalu saja ada satu hal yang harus dipelajari. Anda dapat belajar dari antar departemen, pelanggan, competitor, partner kerja, atau dari luar perusahaan Anda. Jika Anda bekerja dengan partner kerja yang tidak Anda sukai, maka belajarlah menyukainya. Anda dapat belajar mengkritisi musuh Anda secara terbuka, namun tetap jujur.

(h_n)

Read More......

11/21/08

Shontelle-Battle Cry (Just for My Motivation)

I like this song, It try to describe about the competition in our life, about the struggle, and how to survive. Shontelle voice in this song is could make me comfortable. I try to put here, to keep my motivation in my learning and the journey to find the good thing in my life. Hopefully, you can enjoy it as well :)



Yeah
Hey hey hey
Hey hey hey
Hey hey hey

We've been deep in the trenches
Aint that friendship
Its not always roses (but)
Everybody knows this
We stuck in this battle field
I know just how you feel
Standin up for us (yeah)
Ima be a soldier

You give me hope (hope)
You give me strength

(strength)
I'd give you better than i could ever give myself
Always know that (that)
I got your back (your back)
Dont matter wherever
As long as were together (we've been through too much)
[battle cry lyrics on http://www.kovideo.net/ ]
We've been through too much
Time for us to group up
Come on and lets stand up now for us
This is our battle cry
Promise you that im certified
All we gotta do is stand up now for us
This is our battle cry

Hey hey hey-ey
Hey hey hey-ey
Hey hey hey-ey
This is our battle cry

It's so hard when the night falls
And i don't get your phone calls
Your everything to me
You heal me when these bullets go through me
And if i had to retreat
I know you'll fall back with me
And if you got problems
You already know whose going to solve 'em

You give me hope (hope)
You give me strength (strength)
I'd give you better than i could ever give myself
Always know that (that)
I got your back (your back)
Dont matter wherever
Because we'll always be together

We've been through too much
Time for us to group up
Come on and lets stand up now for us
Standing up for us)
This is our battle cry
Promise you that im certified
All we gotta do is stand up now for us
This is our battle cry

(hey)

Now its time to get focused
I aint saying nothing man
You already know this
So when called flow, then flow this
And if you need to swim
I'ma bring a boatless floatless
Now i dont need to sound so manotnis
If you need something from me
Call me i got this
And i dont give you what you need from me
And ima be right there when i need to be

We've been through too much
Time for us to group up (c'mon)
Come on and lets stand up now for us
(as long as were together we've been through too much)
This is our battle cry
Promise you that im certified
All we gotta do is stand up now for us (standing up for us-uss)
We've been through too much
Time for us to group up
Come on and lets stand up now for us
(standin up for us)
This is our battle cry
Promise you that im certified
All we gotta do is stand up now for us
This is our battle cry

Hey hey hey (this is our battle cry)
Hey hey hey
Hey hey hey (this is our battle cry

Read More......

No Matter How Down We Feel

And how much the sadness is real
We are willing to go the way
Even if the goal seems far away

Our aim is clear
And there is nothing to fear
Allah (swt) will help us surely
If we obeyed Him truly

There is nothing so hard
We just have to cross the yard
So let us do what we should
Or try to do what we could
Why not? What else shall we do?
Come on let us drive through and through

Are you happy with what we are?
I'm asking Muslims near and far
Don't you think it is enough?
Talking about silly stuff
Isn't it time to wake?
And give more than we take?

I'd leave the answers for you
And wait to see what we'll do…

Read More......

11/19/08

So Small ( The contemplation of an effort and achievment )

Hidup..
Terkadang memang sulit untuk difahami, permasalahan kecil yang seharusnya mampu diselesaikan dengan cara yang sederhana harus dibiarkan berlarut-larut hingga terasa begitu besar dihadapan kita. begitu juga sebaliknya kita sering menganggap hal-hal besar seakan sangat sederhana dan tidak memerlukan pemikiran dan cara yang tepat menyelesaikannya, hingga tidak jarang kegagalan tercipta begitu saja oleh karena langkah kita yang tidak tepat untuk menyelesaikannya.

Mungkin lagu berikut bisa menggambarkan sesuatu tentang perjalanan hidup yang kerap hadir di hari-hari kita. I like this song so much...



Yeah, Yeah

[Verse 1]
What you got if you ain't got love
the kind that you just want to give away
It's okay to open up
go ahead and let the light shine through
I know it's hard on a rainy day
you want to shut the world out and just be left alone
But don't run out on your faith

[Chorus]
'Cause sometimes that mountain you've been climbing is just a grain of sand
What you've been up there searching for
forever is in your hands

When you figure out love is all that matters after all
It sure makes everything else
seem so small

[Verse 2]
It's so easy to get lost inside
a problem that seems so big at the time
it's like a river thats so wide
it swallows you whole
While you sit around thinking about what you can't change
and worrying about all the wrong things
time's flying by
moving so fast
you better make it count 'cause you can't get it back

[Chorus]
Sometimes that mountain you've been climbing is just a grain of sand
What you've been up there searching for
forever is in your hands
When you figure out love is all that matters after all
It sure makes everything else
Seem so small

Sometimes that mountain you've been climbing is just a grain of sand
What you've been up there searching for
forever is in your hands

When you figure out love is all that matters after all
It sure makes everything else
Oh it sure makes everything else
Seem so small

Yeah, Yeah

Read More......

11/14/08

Keabadian, Versi Sang Sahabat

,Permulaan malam ini, sang sahabat menyapa seperti biasa dengan gaya bahasa yang khas, deretan-deretan kalimat mulai bermunculan di jendela messenger yang biasa kugunakan sebagai media komunikasi online di dunia maya. Kami berbicara panjang lebar seperti biasa, akhir-akhir ini ada sesuatu yang membuat semangat untuk merubah status YM dari yang biasanya selalu dipasang icon Busy berganti menjadi available karenanya.. Entah kenapa aku selalu tetap betah berbicara dengannya. Dan aku selalu bisa menyempatkan berbagi cerita dengannya tentang segala hal, di sela kesibukanku melakukan setumpuk tugas kampus dan pekerjaan yang harus aku selesaikan setiap hari.

Hari ini kami berbicara, sambil menemaninya pulang, yach ia pulang malam ini ke kampungnya. Yang menghabiskan waktu sekitar 5 jam dari tempat tinggalnya sekarang. Sepertinya pembicaraan malam ini mengalir tanpa arah dari mulai sekedar bercerita tentang keseharian ku dan dia hari ini, hingga entah kenapa sampai aku menanyakannya apakah ia menyukai bunga.

Mungkin ketika aku berbicara dengannya aku sedang teringat tentang seseorang yang begitu menyukai mawar, hingga iapun tak mampu berpaling dari orang yang telah meninggalkannya karena ia sering dikirimi mawar. Hmm.. alasan seseorang untuk setiap tindakan dan jalan hidup yang dia pilih memang beragam, dan tugas kita hanyalah berusaha untuk selalu mendengarkan setiap cerita yang mengalir dari para sahabat dan orang-orang disekitar kita, dan juga menghargai setiap pilihan dan keputusan untuk jalan hidup yang mereka jalani, begitu kalau menurutku. Tiba-tiba aja aku menanyakan yang satu ini ke sahabat yang sedang berbicara denganku tadi. Kami memang belum lama dekat, aku mengenalnya setahun lalu, karena dia pernah menjadi salah seorang peserta di pelatihan yang aku buat. Yach, mungkin Allah memang menakdirkan kami untuk dekat karena begitu banyak peserta yang mencoba selalu keep in touch denganku setelah rangkaian demi rangkaian kegiatan selesai. Namun hanya dia yang mampu membuatku mengingat namanya hingga hari ini. Dan kami dekat, sejak sebulan aku mengenalnya.

Namun kami hanya sempat saling mengenal sepintas, hingga harus dipisahkan oleh jarak ribuan kilometer yang akhirnya membuat kami jarang komunikasi diawal-awal kedatanganku di negeri ini. Memang sih kami sering komunikasi via media online, jika kebetulan kesibukannya dikantor lagi berkurang dan akupun punya waktu untuk menyapanya. Namun pembicaraan selalu terlalu biasa. Karena mungkin dia terlalu menghormati aku sebagai seseorang yang pernah menjadi gurunya.

Kepulanganku kemaren membuat kemungkinan untuk kami bertemu kembali, meski sempat hilang komunikasi selama beberapa bulan, namun ternyata Allah menakdirkan untuk bertemu kembali, dan pertemuan kali ini membuat kami semakin dekat layaknya sahabat.. yach dia kuanggap sahabat sekarang bukan lagi sekedar teman yang gampang untuk melupakan dan dilupakan..

Dan malam ini, entah kenapa tiba-tiba saja aku menanyakan pertanyaan ku yang satu ini padanya.

Q: y km suka bunga gak??
A: Suka
Q: Suka bu
nga apa
A: Edelw
eiss yang abadi bersama y
Q: hahhh, abadi gimana??

Dia lama terdiam, dan akhirnya mengatakan kalau HPnya lowbath... :)

Tiba-tiba aku mulai mengingat-ingat cerita-ceritanya yang ia sampaikan padaku. Aku mulai memahami makna keabadian dari bunga edelweiss yang disukainya. Tapi ini hanya pemikiranku saja, bisa jadi benar, bisa jadi juga salah.

Seminggu setelah ku mengenalnya setahun yang lalu, janji ketemu di sebuah kafe ba'da magrib, kami mulai berbicara tentang sedikit latar belakang dan lainnya. Setelahnya, entah kenapa mungkin ia percaya denganku, hingga akupun dipercaya untuk mendengar ceritanya. Satu malam menjelang pukul 12, ia mengirimkan sebuah pesan singkat kalau ia lagi galau, lalu ku coba untuk telpon beberapa kali, tapi telponnya gak diangkat. Dan akupun mulai kebingungan apa yang harus aku lakukan untuk bisa menolongnya. Jika aku datang menemuinya tentu saja itu tidak memungkinkan lagi, ini sudah larut malam, dan di negeri ini bukanlah sesuatu yang biasa buat seorang wanita sepertiku untuk keluar rumah lagi.

Akhirnya malam aku coba menuliskan baris-baris kalimat yang ku anggap akan mampu membuatnya sedikit tenang dan terlelap. Dan akupun tidak bisa memejamkan mataku malam itu, aku begitu mengkhawatirkannya. Iya aku memang selalu berusaha berbuat untuk para sahabatku... moga akan begini selamanya..

Keesokan harinya sepulangnya aku dari tempat kerja, ku sempatkan diri untuk menemuinya, kami menghabiskan sore di sela-sela keramaian kota banda, dan akhirnya berhenti di sebuah tempat persinggahan anak muda yang lumayan terkenal disana. Semula aku hanya mencoba untuk diam, menunggunya untuk berbicara tanpa ditanya, namun setelah menit-menit berlalu, ternyata kami hanya saling diam dan akhirnya akupun mencoba memberanikan diri dan menanyakan apa yang telah membuat air matanya tumpah tadi malam. Semula ia hanya diam, tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya. Ku coba memperhatikan jauh ke tatapan matanya, dan kudapati galau dan bias kesedihan disana, dan iapun tak mampu menahan tatapanku dan akhirnya airmatanya tumpah begitu saja. Di tempat itu, aku hanya mencoba membiarkannya menangis,

Menangislah,, kalau itu bisa melegakan kamu, kataku... akhirnya iapun mulai bercerita tentang penyebab dari kesedihannya kali ini. Aku mendapatinya begitu rapuh dan kecewa, ia lagi-lagi karena alasan itu-itu saja. Alasan ini sudah mulai terbiasa kudengar dari sahabat-sahabatku. ditinggalkan, dikecewakan, terlanjur sayang, kebencian, dan setumpuk istilah yang mungkin akan membuatku enggan melanjutkan cerita ini...

Tapi, biarlah 1 jam di malam ini kuhabiskan untuk mengenangnya, bercerita tentangnya, mungkin satu saat jika Allah bertakdir lain, paling tidak masih ada sedikit yang tersisa tentang dia sini, di ruang ini. Mungkin satu saat aku tidak lagi mampu menyimpannya rapi setiap lyrik-lyrik cerita tentangnya di memori kepalaku, mungkin disaat itulah aku masih bisa mendapatinya disini. di ruang ini..

Ya, sore itu, setelah isak tangisnya mereda, ia mulai bercerita kalau ia pernah punya seseorang yang begitu spesial di hidupnya selama hampir 3 tahun lamanya, hubungan yang dijalani dengan rentang jarak yang begitu kentara, namun mereka mampu menjaga hati dan berjanji setia satu sama lain. Hari-hari yang dijalani ternyata tidak selamanya berjalan sesuai keinginan hati, terlalu banyak pertengkaran, terlalu banyak perbedaan pandangan hingga perpisahanpun menjadi pilihan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang mereka hadapi.

Namun siapa sangka kalau hati terkadang tidak bisa berjalan beriringan dengan logika. Hati terlanjur mencinta namun keadaan tidak memungkinkan untuk berjalan bersama hingga ke tujuan berikutnya. Karena perbedaan pandangan hanya akan membuat sakit satu sama lain, ego yang selalu menjadi penghalang untuk membuat bibir tersenyum dan binar bahagia menghilang dari tatapan mata. Akhirnya menjadi alasan untuk berpisah dan mencoba saling melupakan satu sama lain. Namun siapa sangka kalau rasa itu terus tumbuh, terkadang begitu merindu, lalu seketika berubah menjadi benci, dan terkadang air matanya harus tumpah untuk mengenang semuanya. begitu urai cerita yang bisa kutangkap dari pembicaraan disela isak tangisnya.

Dan, sore itu ia mulai merangkai kata kalau kemaren Allah menakdirkan mereka bertemu disebuah persimpangan jalan, beradu pandang, sang sahabat mencoba menegur mantan pujaan hati yang tampak berjalan bersama sang mama. Namun sapaan hanya dibalas dengan buang muka, seketika dada terasa sesak dan air matapun tumpah begitu saja sepanjang perjalanan menuju rumah.

Ia tidak menyangka ternyata sang lelaki begitu membencinya hingga beranggapan seperti tidak mengenalnya, padahal dulu kebersamaan itu seperti tiada batas, kebersamaan itu telah mampu membuat sinar matahari semakin benderang dan bias rembulan yang selalu tampak indah dimatanya, lembutnya bisikan angin yang selalu merdu ditelinga, dan untaian kerinduan yang selalu mampu tersampaikan lewat segala media, lewat dingin malam, lewat sinar rembulan, lewat deraian ombak yang menerpa karang, lewat susunan kalimat di setiap chating atau email yang ia baca, lewat suara yang bersahaja yang terdengar melalui telephone, bahkan lewat urai cerita yang tersampaikan di lembaran-lembaran kertas sederhana.

Dan hari ini, sepertinya ia tidak berani berhadapan dengan kenyataan jika si lelaki telah menghapus namanya dari sisi hati, atau mungkin si lelaki sengaja melakukannya karena sebenarnya ia lebih rapuh dari sang sahabat, hingga mata itupun tak mampu untuk menatap, hingga yang tampak hanyalah binar permusuhan yang seakan telah tercipta sekian lama.

Itulah urai cerita yang kudengar dari sang sahabat. Dan aku sempat terdiam beberapa saat, tidak tau darimana harus ku mulai untuk menguatkannya. Kucoba mengucap rangkaian kata yang kuanggap mampu menghiburnya, tanpa terasa senja mulai menyapa, Alhamdulillah setelah sekian lama, ku lihat seulas senyum di bibir manisnya, entah itu bertandan apa? apakah memang ia merasa sedikit terobati dengan diskusi yang kami lakukan, atau ia sedang mencoba tampak tegar dihadapanku? entahlah, paling tidak, aku telah mencoba menjadi pendengar terbaik untuknya, paling tidak aku telah mencoba memberikan sedikit gambaran kalau terkadang Allah memang tidak selalu memberi apa yang kita inginkan, Namun IA tentu akan memberi apa yang sebenrarnya kita butuhkan, itulah baris kalimat yang selalu ku ingat ketika aku merasa kecewa terhadap sesuatu, dan ku coba katakan ini untuk sang sahabat. Senyum itu, Meski aku tidak bisa memastikan apakah ini akan bertahan lama, atau malah air matanya akan tumpah setelah kami pulang dari tempat itu dan berpisah satu sama lain. Sekali lagi ku berucap Alhamdulillah, karena malam itu aku mendapati pesannya kalau ia baik-baik aja, dan merasa damai setelah kami bertemu sore itu. Sekali lagi aku berucap syukur ke Allah karena DIA telah memberiku kesempatan untuk menenangkannya.

Begitulah perjalanan singkat yang sempat kami jalani bersama, memang hari-hari yang ada seperti hanya sisa hari yang aku punya untuknya hingga akupun disibukkan dengan keberangkatanku ke negeri ini. Namun di perjalanan singkat itu, aku melihat sosoknya yang mulai kuat dan mencoba berfikir positive menjalani semuanya. Meski aku tau, betapa dalam harap dan cinta yang sudah tertanam dihatinya kepada si lelaki, hingga hingga hari akhir sampai kami terpisahkan oleh jarak yang begitu kentara yang masih sering bercerita tantang si lelaki yang telah meninggalkannya. Itu menandakan kalau ia tak mampu menghapus nama itu di hatinya.

Dan, beberapa minggu yang lalu kembali aku mendapati pesan singkatnya yang begitu menampakkan gurat kesedihan, karena Allah mempertemukannya dengan si lelaki. Dan kali ini aku hanya terdiam, jarak yang begitu jauh membuat aku tidak mampu berbuat banyak untuknya, seperti biasa, dalam kondisi galau ia selalu memutuskan untuk tidak mau berinteraksi dengan siapapun, termasuk denganku, lagi-lagi aku gelisah di sini memikirkannya, aku begitu takut kalau-kalau hal buruk akan terjadi padanya. Aku hanya berdoa, semoga Allah menenangkannya disana, dan semoga Allah menjaganya....

Mungkin inilah keabadian yang ia gambarkan padaku disela-sela perjanannya pulang tadi, ini hanya mungkin, bisa jadi gak.. Sudah berapa kali aku menyarankan untuk ia membuka diri dan menerima kehadiran yang lain dihatinya. Namun ternyata nama itu selalu saja mengalahkan cara pandangnya terhadap yang lain, padahal begitu banyak tulus hati yang ingin berjalan berdampingan dengannya. Namun sepertinya ia tidak mampu melihat sinar keindahan dari tempat yang berbeda, entahlah... Berharap suatu saat Allah benar-benar membuka mata dan hatinya untuk menerima hati yang lain yang akan membuatnya bibirnya tersenyum kembali...

Lalu keabadian menurut cara pandangku, agaknya sedikit berbeda denganya, aku mencoba membuat segala sesuatunya abadi, mengbadikan setiap perjalanan yang telah aku jalani, mengabadikan nama dari pribadi yang terlanjur kutemui, mengabadikan setiap kepahitan dan manis yang sudah ku telan. mencoba mengambil setiap pelajaran agak yang buruk tidak pernah terulang dan yang baik mampu terus dijalankan. yach.. biarlah aku seperti ini...



Gambar dari:
http://www.flickr.com
http://www.hotprofilegraphics.com

4 50M30N3

Read More......

Ruang Bebas, Untuk Pemikiran yang Bebas

Mungkin ini benar?? benarkah? entahlah, tapi sepertinya iya. Akhir-akhir ini aku begitu menyukai kesendirianku. Mencoba berinteraksi dengan fikiran sendiri, mencoba menyusun kata-demi kata hingga menjadi satu kalimat, lalu kalimat itupun berubah menjadi urutan-urutan paragrap yang hanya mampu kupahami sendiri. Iya, karena ruang ini hanya kuperuntukan untuk ku sendiri. Bukan berarti aku tidak memperbolehkan orang lain untuk mampir disini. Sama sekali tidak. Hanya saja ini bukanlah sebuah tempat yang nyaman bagi siapapun untuk singgah, karena isinya hanyalah bias-bias fikiran yang muncul dari segala kondisi. Yang bisa jadi akan menimbulkan segudang pertanyaan ataupun apalah namanya, bagi orang-orang yang mungkin mengenalku.

Tapi yang jelas ini hanya sebuah ruang recycle bin untukku. yang isinya bisa jadi akan di restore lagi atau malah akan di delete permanen di kemudian hari. Mungkin saja ia hanya berupa bias kegelisahan, ungkapan kebahagiaan, untaian-untaian kata yang tidak tersampaikan dengan mulut mungilku. Ia hanya pantas kugoreskan disini. Mengapa??
Iya, karena akhir-akhir ini semuanya fikiran sepertinya mencoba menjejali ruang kepalaku. Semuanya seperti mendesak untuk segera dikeluarkan, ditumpahkan ataupun dibuang, atau entahlah.. akupun tidak tau apa istilahnya.

Aku hanya ingin membiarkannya mengalir dari kepalaku melalui tekanan-tekanan keyboard yang akhirnya tumpah disini, di ruangku yang sengaja kurancang senyaman mungkin dimataku. Buat tempatku berteduh, jika mata dan otakku sudah mulai lelah memahami setiap materi yang harus kuurai dan kurangkai kembali dengan bahasa dan kalimatku sendiri. Itulah rutinitas yang harus kujalani setiap malam di negeri ini, demi mimpi, demi orang-orang yang aku sayang, dan demi perjalanan berikutnya. Entahkah itu masih di alam ini, ataupun di perjalanan berikutnya. Berharap mimpi itu segera menjadi nyata, semoga...

Jika terdapat interpretasi yang salah dari para sahabat yang sempat mampir ke ruang ini, mohon maaf, bukan maksud untuk membuat kalimat yang membuat sahabat bingung, hanya saja ini adalah ruang persinggahan kala kelelahan atau kala ku ingin berinteraksi dengan fikiranku sendiri. Ruang bebasku, dengan gaya bahasa yang bebas, untuk tulisan bebas, dengan judul-judul yang bebas pula. Ku rancang ruang ini bukan untuk membuat sahabat suka pada tulisannya, jika memang ada pelajaran yang bisa diambil dari sini Alhamdulillah, jikapun tidak, maka jangan buang waktu lama-lama disini kawan, sekarang saatnya segera berlalu dari sini, percuma menghabiskan waktu lama-lama... akan banyak pekerjaan yang lebih bermanfaat yang sebaiknya sahabat lakukan.



Read More......

11/10/08

Tentang Keindahan

Keindahan itu terkadang muncul dari sesuatu yang tidak kita duga, indah muncul bukan hanya dari gelak tawa, dari senyum sederhana, dari canda yang mampu menepis duka lara, dari untaian kata yang terurai namun tiada bermakna. Namun indah itu muncul ketika kita merasakan kalau kita masih dikauniai rasa, rasa sedih, kehilangan, sepi, sendiri, dan juga bahagia. Bahagia karena kita diberi kesempatan untuk mengenal sesosok pribadi yang mampu merubah cara pandang kita. Bahagia karena kita dipertemukan dengan pribadi yang membuat kita terkulai tak berdaya namun Allah masih mengaruniai kita ungkapan seribu maaf untuknya tanpa diminta, Bahagia karena kehadirannya membuat kita mampu melangkahkan kaki ke satu anak tangga lagi dalam perjalanan panjang yang harus kita lalui.

Ku selalu bersyukur untuk setiap denyut nadi yang Allah hadiahkan, ku selalu bersyukur atas sifat yang Allah Anugerahkan kalau aku tidak mampu membenci setiap pribadi yang membuat dadaku sesak, menahan kecewa dan marah yang akhirnya akan melebur menjadi sebentuk kerinduan yang mendendam, namun selalu dikalahkan oleh kesan baik dari pribadi-pribadi yang terlanjur kukecap, hingga akhirnya ku hanya mampu menyalahkan diri, kenapa aku selalu gagal menjadi sesosok pribadi yang mampu menebar cinta dan dicintai untuk selamanya. Tuhan, aku tetap saja kecil dan lemah dihadapanmu, karenanya aku selalu ikhlas untuk setiap ketentuan yang sudah engkau gariskan, karena itulah sebenarnya hakikat dari penciptaanku. Namun, Tuhan kadang perjalananku tidak selalu engkau biarkan sendiri,

Adakalanya aku terbuai rayu oleh para pengganggu yang mampu mengotori sucinya bathinku. Disaat-saat itulah Tuhan aku begitu lemah dan sering terbawa arah yang salah, salah dalam menafsirkan, salah dalam menilai ketentuan yang engkau gariskan, hingga tak jarang aku tenggelam dalam kekecewaan dan penyesalan yang berkepanjangan. Tuhan, orang selalu berkata kalau masa lalu itu tidak akan pernah kembali, tapi bagi aku Tuhan, Jika Engkau berkehendak, Bagimu apa yang tidak mungkin Tuhan, karena engkau maha pemberi jawaban segala kemungkinan, karena engkau maha pemberi petunjuk setiap rasa keragu-raguan, karenanya Tuhan, berilah hamba jawaban dari rasa ini…

Read More......

Antara Ragu, Diam, Penyesalan dan Kebingunganku

Kawan, pernahkah kau menyesal untuk mengenal seseorang yang terlanjur mengukir kenangan disela hari-hari dalam perjalanan panjangmu?? pernahkah kau bertanya kenapa sich kita harus dipertemukan? pernahkah kau merasa apa artinya dia untuk mu? pernahkah............ah...

Orang bilang, setiap pertemuan itu adalah anugrah Allah, orang bilang pertemuan itu adalah awal dari perubahan, orang bilang pertemuan itu adalah salah satu dari ketiga warna pelangi yang apabila salah satunya tidak berada disana, bisa jadi pelangi itu tidak akan indah lagi di mata kita.

Kawan, tapi hari ini aku menyesalinya, hari ini aku merasa begitu banyak waktuku terbuang dengan sia-sia, seluruh ruang fikirku hanya dipenuhi dengan ingatanku tentangnya. seluruh urat sarafku sering menjadi tegang seketika jika ku mulai berinteraksi dengannya. pembicaraan biasa yang sering diiringi dengan canda bahagia, gelak tawa, berbagi sama rata dan bercerita seadanya, hingga tidak jarang menjadi sebuah perselisihan kecil yang membuat aku tidak tenang menjalani hari-hari di tempat ini.

Kenapa kejadian ini masih saja terulang, kenapa ketika ku mencoba berjalan dengan tenang harus pula dihadang oleh kejadian dan peristiwa yang sama. Hingga kebodohan yang sama harus juga terulang lagi dalam sejarah perjalananku.

Kawan, kamu benar aku memang tidak pernah siap untuk menyayangi, aku hanya bisa hidup untuk diriku, keluargaku dan Tuhanku. Aku tidak pernah siap untuk membagi kepada siapapun. karena ketika rasa itu harus hadir, semuanya bakal jadi berantakan kawan, aku terlalu menyayangi, aku terlalu memberi perhatian, aku terlalu serius, hingga seluruh ruang fikirku tersita karenanya. Hingga perjalananku tidak bisa kulanjutkan, hingga aku tak mampu melangkah menuju anak tangga berikutnya, hingga akhirnya semuanya jadi tertunda ke waktu-waktu berikutnya.

Dan hari ini, aku sedang dihadapkan pada realita yang sama kawan, sekembalinya aku ke negeri ini, aku seperti berjalan di tempat, tidak ada progress yang berarti, dan lagi-lagi aku menyesalinya. Menyesali untuk mengenal dan menaruh rasa padanya.. karena aku belum siap untuk itu...

Read More......

11/6/08

What’s going on??

老師, 我說真的 對不氣

I’m sorry for the trust that you gave me, for the proud that you mention in front of them, for the effort that make me hold out here, for a nice style that you always show me that this life is a freedom, a freedom to allows us to make a choice of various options. For the carrying that you shown a long of my life time, in the place that I standing right now and look stronger than the early time we met, for the great knowledge that I won’t find at another person. Sorry, Today you found me as a person who looks so weak, so confuse, and can’t follow your suggestion and make you satisfied. Here I am sir, look like so different. But I can’t tell you the reason, coz I don’t know what is the definite reason that I want to reveal to you.

Tonight I just wanna write here, the adorable things that I find in you.....
I like your style when you taught
I like your ways when you remind for a mistake that I made
I like your words when you try to encourage us
You make me stronger when you show I’m weak
You make smile when I even want to cry inside of me
You make a person who can face the problem, not hiding anymore, run away and try to forget it.

Let me send my grateful to you; let me thank to Allah for given me a chance to know you. Let me try to improve myself and show you that I could be the person that you pride with.
Prof: What happen to you??

Sorry for can’t answer you, I even don’t know what’s going on… I tried to finding the answer for many days, but till right now, I didn’t find it. Would you like to give me a chance to clear my mind first and try to figure out what is the main problem that emerges in my life nowadays? Then I could doing my task and show you a great result.

Prof:
OK, keep going, and never give up.. **Special smile of professor**
But, you know that time past so soon and never waiting for you.
So, come on,
You should be hurry, wake up, and realize your dream.
I believe that you can do that.

Yes sir, hopefully I can do that. I’ll try to rearrange for whole of my plan that broke right now.

Prof: *Smile* Keep fighting girl, Allah Bless you..

Read More......