masihkah kita bisa menerima semuanya dengan lapang dada??
Seharusnya iya...
karena itulah essensi hidup seorang insan biasa bernama manusia.
menjalani setiap kejadian yang sudah digariskan dalam ketentuanNYA
Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka
Jangan pernah berhenti untuk berfikir
Jangan pernah berhenti untuk melangkah
Jangan pernah menyerah dalam kepahitan hidup
Jangan pernah merasa kalah dan enggan melangkah
Jangan pernah berhenti untuk berkreasi sekecil apapun itu
Jangan pernah berhenti untuk bersujut menyesali kesalahan di masa lalu
Jangan pernah berhenti untuk menebar kebaikan di sekelilingmu
Jangan pernah berhenti untuk bersujud memohon ampunannya
Jangan pernah berhenti untuk mendoakan orang2 yang berarti dalam hidupmu
Dan
Berhentilah untuk memikirkan masa lalu, karena iya tidak akan pernah kembali
Berhentilah berandai-andai
Berhentilah menyalahkan
Berhentilah mengenang
Biarkan semuanya berlalu
Pembahasa-an dari komunikasi intrapersonal (Intrapersonal Communication), komunikasi dengan malam, dengan ruang, dengan mimpi, dengan hari-hari, dan dengan keadaan.
Menulislah!!
Karena menulis engkau mampu mengurai emosi dalam diri, menjadi sebentuk pembelajaran setelahnya. Menulislah, bersihkan ruang imaji dari hal-hal yang tak berarti. Menulislah.. karena menulis mampu mencegah dari kegilaan.