Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka

3/12/10

Dialog dengan Ruang

Ruang, mohon maaf karena telah meninggalkanmu terlalu lama. Setelah, kutorehkan ribuan kalimat yang mengacaukan, akhirnya ada sedikit rasa enggan untuk mengunjungimu.

Tapi kini aku kembali, setelah semuanya berganti. Mari kita habiskan malam-malam indah bersama lagi, bercerita sama rata, dan berbagi seadanya. Seperti biasa, kita ucap canda, dan tertawa-tawa ceria bersama. Disini, ditempatmu ini ruang. Kini aku datang lagi, datanglagi disini.

Tempat paling nyaman, rasa paling damai yang pernah kau berikan dalam segala keadaan. Aku suka itu ruang.



No comments: