Dialog Hati, Dialog dengan Fikiran Sendiri, Muncul dari Berbagai Kondisi, tidak Selamanya Ia Nyata, tidak juga hanya Fiktif Belaka

3/30/09

Sisa-sisa Kebersamaan

Banyak hal yang membuatku bingung sekarang, perjalan ini seakan akan segera berakhir. Kita sudah mencoba menyelamatkannya dengan susah payah la, namun sepertinya kata yang terlanjur menoreh lara sepertinya terlalu mendalam hingga takkan pernah tersembuhkan. Sikap yang terlanjur menuai dusta, sepertinya tidak akan pernah terhapuskan, duka yang terlanjur bersemayam dihari-hari kita beberapa minggu terakhir sepertinya masih enggan untuk pergi dan berganti dengan harapan bahwa keadaan ini akan segera berubah.

Sepertinya tidak la.. itu semua tidak akan pernah berubah,

akupun demikian adanya, kepercayaan yang terlanjur terkhianati sepertinya tidak akan pernah kembali dan pulih seperti semula. La.. Jikapun semuanya harus tenggelam, biarlah ia tenggelam secara berlahan.

Jikapun perjalanan ini akan hilang seiring berjalannya waktu, semua sudah kuikhlaskan la.. karena sepertinya tidak ada gunanya kita selamatkan semuanya. biarkan saja la.. biarkan waktu yang menjawab segalanya,, dan biarlah hanya hati kita yang tau sebanyak dan sebesar apa kita mencinta satu sama lain.

Jikapun itu semua diungkapkan sepertinya hanya seperti hembusan angin yang menyejukkan sesaat, namun tidak lagi berbekas dan tinggal didasar hati yang mampu menggetarkan sanubari kita, hingga kesyukuran terpanjatkan kehadiratNya bahwa betapa kau menyanyangi aku dan betapa banyak pula aku menyayangi kamu.

Sudahlah la.. Biarkan cerita itu menjadi dongeng senja sebagai bertanda akan datangnya malam, biarlah semua tentang kita menjadi sebuah rangkaian kenangan yang mengharubirukan setiap telinga yang mendengarnya nanti, ketika hari sudah berganti, dan ketika tenggorokkan ini tidak lagi terasa sakit mengingat setiap bait kalimat yang membuat komunikasi kita kian erat dulu…

La, Aku memang benar-benar mendapatimu beda, beda seperti Nala yang kukenal dipenghujung 2 tahun silam. Nala yang tampil apa adanya, Nala yang telah datang sebagai pengisi hari kala aku butuh seseorang untuk menemani.

La, mungkin perjalanan ini akan kupanggil sebagai sisa-sisa kebersamaan, kebersamaan yang kita paksakan untuk kita jalani, kita sudah saling melukai, walau kita sudah saling memaafkan, namun sepertinya kita belum cukup ikhlas menerima segala khilaf yang kita perbuat itu. Aku belum cukup ikhlas memberimu kepercayaan atas hari yang kau jalani, pun kamu tidak cukup ikhlas menjalani kebersamaan kita lagi.

La, itu semua terbaca dari setiap kalimat yang kau kirimkan untukku. Tampak semuanya seperti dipaksakan semuanya la, membalas dengan terpaksa, menjawab dan menanyakan keadaanku dengan terpaksa. Tidak ada lagi kesan kehangatan disana la..

La, katakan!! Siapa yang telah memaksamu untuk melakukan semua ini, la bukankah berulang kali ku katakan padamu la,, tinggalkan saja aku sendiri.. pilihlah langkah yang kamu rasa akan berakhir dengan indah, lihatlah langit-langit kala dipenuhi bintang kala kau berjalan bersamanya, dan ingatlah hari-hari yang kau habiskan denganku, aku hanya bisa membuat matamu basah, aku hanya bisa membuatmu merasa bersalah, aku bukan siapa-siapa la, aku terlalu biasa buat orang seperti kamu la, aku terlalu lemah buat menjadi pelindung di kala kau membutuhkan pelindung, aku hanyalah si pencipta luka yang tidak akan berarti apa-apa, aku hanyalah si manja yang akan membuatmu jengah menghadapi kebersamaan kita, aku hanyalah manusia penuh masalah yang tidak akan pernah mampu menjadi pendengar setiamu kala kau membutuhkan itu, aku hanyalah si mentari redup yang ditutupi kabut, si bulan yang hadir di musim hujan, si bunga yang tumbuh di musim kering kerontang, aku hanya bisa menyempurnakan warna gelap yang menghiasi hari-harimu.

Karenanya, biarkan semuanya berlalu la.. kalaupun kita tidak mampu membuatnya berlalu dalam waktu singkat, biarkan hati kita setiap saat dibasahi dinginnya sikap, sehingga bila tiba waktunya semuanya akan jadi beku la.. biarkan saja la beku seperti sediakala, kala aku belum menemukanmu..

Thanks ya la untuk kehangatan sesaatnya…

From 53M30N3 to 53M30N3

No comments: